KIBLAT.NET, Jakarta – Meski KPU baru menyatakan bahwa keputusan resmi hasil pemilu akan diumumkan pada 22 Mei mendatang, berbagai perdebatan dan pro-kontra yang sangat tajam justru terjadi diantara anggota masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Nusantara Bangkit, Ir. Ivan PP menuding perpecahan yang terjadi pasca pencoblosan yang digelar 17 April lalu disebabkan oleh paslon 02 yang melakukan klaim secara sepihak.
“Hal itu dikarenakan perdebatan pro dan kontra yang sangat tajam diantara anggota masyarakat, terutama karena klaim sepihak dari kubu paslon capres 02 Prabowo-Sandiaga Uno yang menyatakan pihaknya memperoleh suara terbanyak dan menjadi pemenang pilpres berdasarkan hasil perhitungan internal mereka,” kata Ivan PP dalam konferensi pers yang digelar di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (22/04/2019).
Selain itu, Ivan menjelaskan bahwa perdebatan dan pro kontra yang terjadi juga dikarenakan sebagian masyarakat ada yang mengakui dan ada juga yang tidak mengakui hasil Quick Count.
“Padahal sesungguhnya QC merupakan metodologi ilmiah, yang beberapa tahun belakang ini setiap perhelatan pesta demokrasi tingkat akurasinya mencapai 99%,” tutur Ivan.
Meski begitu, lanjut Ivan, sebagai warga negara yang taat konstitusi, Nusantara Bangkit tidak akan ikut-ikutan terjebak dengan klaim sepihak versi Prabowo-Sandi.
“Siapapun pemenang yang diputuskan KPU akan kami hargai. Kami mematuhi keputusan KPU, serta ikut membantu dan mengawal perjalanan pemerintahan yang diputuskan oleh KPU,” pungkasnya.
Adapun Ormas Nusantara Bangkit merupakan sebuah ormas yang dideklarasikan di Kota Bandung, Jawa Barat satu tahun yang lalu. Selain diketuai oleh Ir. Irvan PP, Nusantara Bangkit juga dibina oleh Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
Reporter: Fanny Alif
Editor: Rusydan
Pantesssss……
Ngomong sampai berbusa ga ada orang mau dengere
Biarin aja anjing kurap pada menggonggong, kafilah mah cuek bebek ajalah. Egp