KIBLAT.NET, Jakarta – Mantan Menteri Hukum dan HAM RI, Amir Syamsuddin mengatakan bahwa kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan akan menjadi faktor turunnya elektabilitas Jokowi.
Amir mengkritisi sikap Jokowi yang enggan turut andil dalam penyelesaian kasus yang menimpa Novel dengan alasan tak mau mencampuri proses hukum. Ia menilai, penyelesaian kasus Novel hanyalah soal kemauan.
“Sebenarnya Novel Baswedan itu persoalannya hanya adakah kemauan. Tidak boleh kemudian beralasan tidak mau mencampuri proses hukum,” kata Amir kepada media usai mengisi acara di Seknas Prabowo-Sandi, Rabu (06/02/2019).
Politisi Partai Demokrat tersebut pun menekankan bahwa pihak kepolisian harusnya sangat mampu dalam menyelesaikan kasus tersebut. Hal itu menurut Amir terbukti dari reputasi Polri yang dikenal bagus dalam dunia Internasional.
“Permasalahannya bukan tidak mencampuri, polisi itu punya kemampuan yang luar biasa. Mereka punya reputasi di dunia internasional terutama dalam hal terorisme dan narkotika. Disini persoalannya, apakah ada political will (kemauan politik) untuk menuntaskan,” ujar Amir.
Amir pun menyebut, bila Jokowi mau dan dapat menyelesaikan kasus Novel Baswedan sebelum 17 April, maka hal itu akan sangat berpengaruh pada elektabilitas Paslon 01 tersebut.
“Kalo gak bisa diatasi, ya itu, pasti menjadi negatif,” tandasnya.
Reporter: Qoid
Editor: Rusydan