KIBLAT.NET, Sahel – Organisasi Al-Qaidah di Wilayah Maghrib (AQIM) baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengancam perusahaan-perusahaan asing di wilayah Afrika, khususnya perusahan Perancis. Warga Muslim pun diperingatkan untuk menjauhi tempat-tempat tersebut.
“Pernyataan ini menentang seluruh perusahaan dan lembaga barat—khususnya perusahaan Perancis— yang beroperasi di wilayah Islam Maghrib (dari Libya hingga Muritania) dan negara Sahil, dan memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan itu target yang sah bagi mujahidin,” tulis pernyataan AQIM yang dirilis oleh sayap medianya, Al-Andalus, pekan ini.
Sebanyak 85% kekayaan warga di wilayah Islam Maghrib, lanjut pernyataan tersebut, diambil oleh perusahaan-perusahaan itu. Sementara sisanya menjadi rebutan pemerintahan-pemerintahan yang disebutnya pengkhianat dan menjual agama dan rakyat dengan harga murah.
Rakyat pun mengalami kemiskinan, wabah penyakit, dan barang-barang kebutuhan pokok terus melonjak. Sementara, orang-orang dipemerintahan terus mendapatkan kenaikan gaji dan fasilitas-fasilitas mewah.
Kami, kata AQIM, yang terus memantau situasi ini memutuskan untuk memukul titik yang melindungi praktik tidak adil seperti itu.
Terakhir, AQIM memperingatkan warga Muslim untuk tidak mendekati lokasi-lokasi perusahaan asing. Hal itu untuk menghindari terdampat serangan yang diluncurkan mujahidin.
Sumber: Jihadology.net
Redaktur: Sulhi El-Izzi