KIBLAT.NET, Isfahan – Aksi protes terhadap rezim masih berlangsung secara sporadis di Iran. Tak hanya di jalan-jalan dan jantung kota, protes juga dilakukan di stadion saat menggelar pertandingan sepak bola.
Kemarahan publik Iran terhadap buruknya kondisi ekonomi dan politik berlanjut. Ekspresi pernolakan rakyat terhadap rezim juga muncul di arena pertandingan sepakbola.
Sebuah bukti protes di Iran belum berakhir terlihat di Stadion Naghsh-e Jahan, Isfahan. Dilansir Al Arabiya, ribuan orang yang berada di stadion untuk menonton pertandingan sepakbola antara Sabahan dan Thub Ahan meneriakkan kecaman terhadap rezim yang disebut “bersekongkol dengan diktator”.
Dalam kesempatan itu para pemrotes mengaku telah bersepakat untuk melakukan aksi. Mereka menuntut hak-hak mereka secara konstitusional.
Teriakan “matilah diktator” muncul dalam aksi protes di stadion. Selanjutnya, polisi anti huru hara dan pengamanan panitia segera menggeruduk pemrotes untuk mengantisipasi meluasnya demonstrasi.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu rakyat Iran menggelar aksi protes besar-besaran di sejumlah kota. Aksi dilakukan menyusul memburuknya kondisi ekonomi negara. Mereka mendesak berakhirnya rezim di bawah kepemimpinan Ali Khamenei.
Sumber: Al Arabiya
Redaktur: Imam S.