KIBLAT.NET, Jakarta- Presidium Forum Umat Islam (FUI) Sulawesi Tengah, Hartono M Yasin menilai bahwa pidato Viktor Laiskodat provokatif dan anti-kebhinekaan karena telah menimbulkan kegaduhan nasional. Iapun menyesalkan ungkapan yang disampaikan politikus Nasdem tersebut di hadapan publik.
“Ucapan viktor tersebut melambangkan bahwa Viktor-lah yang tidak pancasialis,” ujarnya saat ditemui Kiblat.net
Hartono pun menambahkan, sikap FUI akan terus mengawal kasus Viktor ini sampai adanya permohonan maaf di hadapan awak media.
“FUI akan terus mengawal kasus ini karena FUI adalah wadah kontrol dan penyeimbang dalam konteks kehidupan bersosial termasuk kebijakan-kebijakan penguasa yang dinilai mengancam dan merusak kepentingan dan hajat asasi kehidupan umat Islam baik ditingkat daerah atau secara nasional,” ungkapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Selasa (08/08), Viktor Laiskodat anggota DPR fraksi Nasdem menyatakan hal yang kontroversi dalam pidatonya di NTT.
Dalam pidatonya, ia menyebutkan bahwa ada sebagian kelompok yang ingin membentuk negara Khilafah dan termasuk beberapa partai politik yang ikut mendukung kaum intoleran. Viktor pun menyebutkan beberapa partai yang intoleran seperti PAN, Gerindra, PKS dan Partai Demokrat.
“Kita bunuh pertama mereka, sebelum kita dibunuh, kelompok ekstrimis,” jelas Viktor saat berpidato di hadapan warga NTT.
Reporter: Mohammad Salam
Editor: Syafi’i Iskandar