Kiblat.net – Jakarta, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengungkap hasil pertemuannya elit politik dan tokoh agama. Salah satu poinnya, dia menyerukan keadilan dan penegakan hukum yang fair demi terciptanya persatuan.
Pertemuan yang digelar di rumah Cak Imin di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan itu menelurkan ‘Seruan Merah Putih’. Ada delapan poin dalam seruan tersebut.
“Pertama, para pemimpin perlu memperlihatkan kepada publik bahwa kita dapat bergandengan tangan bersama-sama memberi jalan keluar bagi persoalan bangsa,” ujar Cak Imin usai pertemuan di Ciganjur, Jagakarasa, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2017).
Kedua, Muhaimain melanjutkan, tugas pemimpin adalah memberi teladan dan inspirasi. Melalui seruan itu dia mengajak semua umat dan kosntituen, untuk menjaga tali persaudaraan dan bereaksi proporsional. Menurutnya, perbedaan adalah hal yang alamiah dan sehat. Namun dalam setiap reaksi, tidak boleh melampui rambu-rambu penegakan hukum.
Ketiga, tokoh-tokoh agama dapat membantu menyiarkan kepada umat bahwa perbedaan adalah rahmat, yang perlu diterima dengan baik. Keempat, terlepas dari banyaknya problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, kami optimis bahwa kita akan mampu keluar dari situasi yang sulit.
“Sejarah telah menunjukan bahwa bangsa Indonesia selalu menemukan solusi bagi krisis politik, ekonomi maupun sosialnya. Tugas para pemimpin adalah mempercepat proses ini,” lanjutnya.
Keenam, semua komponen bangsa harus melakukan intropeksi diri untuk mendinginkan situasi. Selanjutnya, dia mengatakan agar pertemuan semacam ini perlu ditindaklanjuti secara rutin, dan bukan hanya ditingkat pimpinan, tapi juga sampai ke akar rumput.
Terakhir, pihaknya mendorong negara untuk menegakan hukum dan keadilan, agar dapat memelihara persatuan. “Persatuan di sebuah negara majemuk, mensyaratkan adanya keadilan dan penegakan hukum yang fair,”tutupnya.
Seperti diketahui, penegakan hukum dan keadilan oleh aparat akhir-akhir ini tengah mendapatkan sorotan. Pasalnya, publik mencatat adanya perbedaan perlakuan polisi terhadap aksi-aksi dan kegiatan yang dilakukan umat Islam dan pendukung terpidana penista agama, Ahok.
Reporter: Furqon Amrulloh
Editor: Imam S.