KIBLAT.NET, Damaskus – Sebuah serangan mematikan menyasar warga sipil di Idlib, Suriah. Gas beracun yang dijatuhkan pesawat tempur, menyebabkan banyak orang sesak nafas hingga tewas di tempat.
Serangan gas kimia itu terjadi pada Selasa pagi (04/04) di desa Khan Sheikhun, Idlib. Belum diketahui pasti jenis gas yang digunakan. Namun ada yang mengindentifikasi sebagai gas klorin.
Pesawat tempur yang melintasi langit Idlib sekitar pukul 12.30 waktu setempat menjatuhkan tiga roket di area pemukiman. Gas beracun di dalam roket itulah yang kemudian membunuh puluhan jiwa secara perlahan-lahan.
Belum diketahui pasti negara mana pemilik pesawat tempur yang menjatuhkan gas tersebut. Namun diduga kuat, serangan itu berasal dari pihak sekutu rezim Bashar Al Assad.
Dr.Shajul Islam yang bertugas di RS Idlib masih belum bisa memastikan gas mematikan tersebut. Namun pria asal Inggris itu mengatakan bahwa pihak rumah sakit kewalahan menangani pasien mengingat keterbatasan alat dan situasi yang buruk.
“Apakah Anda masih ragu bahwa Sarin sedang digunakan pada kita? Kami memiliki sampel. Akankah ada yang peduli? Siapa yang akan menghentikannya?” ujar Shajul Islam, dalam akun Twitter pribadinya.
Mengutip sumber medis, Observatarium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan korban serangan gas (diduga berjenis klorin) itu mengalami gangguan pernafasan, mulut berbusa hingga mati karena lemas.Gejala yang ditimbulkan akibat menghirup gas tersebut sama dengan gejala yang ditimbulkan gas sarin.
Reporter: Syafi’i Iskandar
Sumber: Middle East Eye