Berlepas Diri dari Kekafiran, Konsekuensi Akidah yang Diajarkan Al-Quran
Perintah di Al-Quran Untuk Berjihad Melawan Orang Kafir
Salah satu uslub Al-Quran dalam menjelaskan bara kepada orang kafir adalah begitu banyaknya ayat-ayat Al-Quran yang memerintahkan orang beriman untuk memerangi orang-orang kafir. Di antaranya, :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِير
Artinya : “Wahai Nabi, berjihadlah kamu meawan orang-orang kafir, munafik dan berlaku kerasla kepada mereka. Tempat kembali mereka adalah jahannam dan itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS At-Taubah : 73)
فَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُم بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا
Artinya : “Janganlah kamu menataati orang-orang kafir dan berjihadlah melawan mereka dengan jihad yang besar.” (Al-Furqan : 52)
قَاتِلُواْ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلاَ بِالْيَوْمِ الآخِرِ وَلاَ يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللّهُ وَرَسُولُهُ وَلاَ يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُواْ الْكِتَابَ حَتَّى يُعْطُواْ الْجِزْيَةَ عَن يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ
Artinya : “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan mereka yang tidak beragama dengan agama yang benar (agama Islam), (Yaitu orang-orang) yang telah diberikan kitab, hingga mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (QS At-Taubah : 29)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ قَاتِلُواْ الَّذِينَ يَلُونَكُم مِّنَ الْكُفَّارِ وَلِيَجِدُواْ فِيكُمْ غِلْظَةً وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan Ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.” (QS At-Taubah : 123)
Ayat-ayat di atas adalah perintah kepada orang-orang beriman untuk berjihad melawan segala bentuk kekufuran. Di dalam ayat lain jug dijelaskan bahwa jihad bisa dilakukan dengan jihad dan harta. Sementara objek jihad bisa berupa kekafiran, kemunafikan dan kesesatan.
Kesimpulan
Akidah Wala’ (loyal) kepada keimanan dan bara’ (berlepas diri) dari kekufuran adalah konsekuensi dari aplikasi kalimat tauhid. Al-Quran yang menjadi kitab suci umat Islam menerangkan pentingnya akidah ini dengan berbagai cara. Ada kalanya dengan larangan mengambil mereka sebagai tean setia, pengabaran bahwa Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari kesyirikan dan orang musyrik, menceritakan keteladanan para nabi dalam berlepas diri dari kekufuran kaumnya, perintah berjihad, perintah hirjrah dan masih banyak lagi cara Al-Quran dalam menanamkan akidah wala’ wal bara’ di hati umat Islam. Tidaklah Al-Quran seperti itu melainkan adalah penekanan akan urgennya akidah tersebut dalam kehidupan seorang muslim. Wallahu a’lam bishshowab
Penulis : Miftahul Ihsan Lc