KIBLAT.NET, Munich – Kementerian Pertahanan Jerman kini sedang mempersiapkan RUU untuk menangkal perekrutan kelompok-kelompok terlarang, seperti ISIS, dalam Pasukan Pertahanan federal Jerman (Bundeswehr). Menurut pengakuan militer Jerman, saat ini sebanyak 29 anggotanya menuju Suriah untuk bergabung dengan kelompok perlawanan, seperti ISIS.
Seperti dilansir dari dailysabah.com, Selasa (12/04), perundang-undangan ini dikabarkan akan disampaikan kepada pemerintah Munich akhir bulan ini, dengan melakukan pemeriksaan latar belakang semua calon tentara yang berpotensi untuk membelot.
Untuk saat ini belum ada pemeriksaan terkait hal ini di antara para tentara Jerman, kecuali anggota yang sedang bekerja di bawah dokumen rahasia atau di daerah-daerah sensitif.
Saat ini, militer Jerman juga sedang menyelidiki 65 tentara aktif karena dicurigai memiliki kecenderungan seperti kelompok ekstremis (ISIS). Sejak tahun 2007, pihak kemiliteran Jerman telah mengidentifikasi 22 tentara sebagai ekstrimis, yang kemudian dipecat atau meninggalkan militer atas kemauan sendiri.
The Lokal melaporkan bahwa angka keseluruhan mengenai tentara yang ke Suriah telah meningkat sejak adanya laporan pada tahun 2015 silam.
“Seperti semua tentara yang ada, pasukan Bundeswehr juga bisa ditarik oleh ekstremis yang telah mencari pelatihan senjata,” kata Hans-Peter Bartels, komisaris parlemen untuk angkatan bersenjata seraya menambahkan, adanya pasukan tersebut di barak militer Jerman menimbulkan “bahaya nyata dan perlu diseriusi”.
Bartels mengatakan bahwa ia saat ini tidak menyadari upaya sistematis organisasi militan seperti ISIS untuk menyusup ke Bundeswehr. Pemerintah Jerman sendiri sedang mengkhawatirkan tentang warganya yang bergabung dengan kelompok bersenjata, yang berisiko bagi keamanan mereka.
Sumber: dailysabah.com
Penulis: Dio Alifullah