KIBLAT.NET, Abu Dhabi – Kementerian Urusan Kepresidenan Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari. Hal itu dilakukan menyusul tewasnya 45 tentara negara itu saat bertugas dalam misi koalisi negara Teluk memerangi pemberontak Hautsi di Yaman.
Uni Emirat Arab juga mengumumkan pemberlakuan pengibaran bendera setengah tiang selama tiga hari tersebut. Masa berkabung tersebut berlaku mulai Sabtu, (05/09).
“Presiden Shaikh Khalifa Bin Zayed uka cita atas kematian para tentara pemberani yang gugur saat melakukan tugas suci mereka, sebagai bagian dari Operasi Pemulihan Harapan koalisi Arab untuk membela keadilan dan kebenaran dan untuk membantu mereka yang mengalami ketidakadilan,” kata pihak Kementerian Urusan Kepresidenan, Jumat (04/09).
Sebagaimana diberitakan, sebanyak 45 tentara UEA tewas dalam ledakan di sebuah gudang senjata di provinsi Maarib, Yaman. Wilayah tersebut terletak di dekat perbatasan Arab Saudi.
Ledakan tersebut terjadi akibat serangan rudal pemberontak Syiah Hautsi yang mengarah ke kamp militer di wilayah tersebut. Tak hanya tentara UEA, serangan itu juga menewaskan lima pasukan asal Bahrain dan 10 tentara Arab Saudi.
Pasukan dari ketiga negara itu tergabung dalam koalisi negara Teluk yang membantu pemerintah Yaman memerangi pemberontak Syiah Hautsi. Pemberontak yang didukung oleh Iran itu sebelumnya telah menguasai ibukota Sanaa sejak September 2014.
Sumber : Al Arabiya
Penulis : Imam S.