Saya tidak akan berbicara panjang lebar, cukuplah Anda tersenyum dengan cerita di bawah ini.
Dalam sebuah majelis yang diampu Syaikh Abdullah Al-Mutlaq, seorang wanita mengajukan pertanyaan kepada beliau. Setelah dipersilahkan mengajukan pertanyaan, wanita itu pun langsung berbicara. Dia meminta kepada Syaikh untuk mendoakannya agar Syaikh Al-Arifi menjadi suaminya. Syaikh Mutlaq pun mengajukan pertanyaan kepadanya, “Engkau ingin mendapatkan suami Syaikh Al-Arifi apakah karena ketampanan atau kepandaiannya?” Dia menjawab, “Karena kepandaiannya.”
“Kalau begitu, Syaikh Shaleh Al-Sadlan lah yang lebih baik menjadi suamimu, beliau lebih pandai dari Syaikh Al-Arifi. Aku mendoakanmu supaya dia menjadi suamimu.” kata Syaikh Mutlaq sambil tersenyum.

Foto tengah: Syaikh Abdullah Al-Mutlaq, foto kanannya: Syaikh Shaleh Al-Sadlan, foto kirinya Syaikh Muhammad Al-Arifi
Penerjemah: Rudy
Sumber: forums.islamicawakening.com